Sebenarnya melanjutkan postingan sebelumnya tentang perjalanan tugas saya di Masohi. Pada saat saya bertugas selama di Masohi saya mulai mencari-cari objek wisata menarik untuk saya singgahi untuk mengisi waktu libur saya selama bertugas, dengan informasi yang saya dapat dari internet dan teman-teman di Masohi akhirnya saya menemukan objek wisata yang sangat menarik yaitu Pantai Ora yang letaknya di Negeri Saleman (Negeri adalah sebutan adat di Maluku) berada disebelah utara Pulau Seram yang jarak tempuhnya 2,5 - 3 jam perjalanan dari kota Masohi.
Hari sabtu 10 Januari 2015 hari yang telah kami sepakatkan untuk menempuh perjalanan one day trip ke Pantai Ora bersama Demsy, Randhy beserta anak sulung dan adiknya memulai perjalanan jam 6 pagi dari Masohi dengan 2 buah sepeda motor. Saya yang bergantian kemudi dengan Demsy dan Randhy bergantian kemudi dengan adiknya.
1 Jam lebih kami melintasi jalur trans Seram sebelum menanjak diperbukitan taman nasional Manusela, sungguh perjalanan menarik dan suguhan pemandangan yang mengagumkan. Jalur aspal yang membelah hutan taman nasional Manusela yang sangat halus kami lintasi, kami beberapa kali menepi karena hujan kabut tebal menutupi pandangan. Saya bergantian dengan Demsy mengendarai sepeda motor maticnya.
Memasuki kawasan Negeri Saleman jalan mulai menurun dan rusak, kami harus menurunkan kecepatan karena jalanan yang rusak dan licin hingga beberapa kali ban motor kami slip.
Setelah 3 jam berkendara akhirnya kami tiba di perkampungan pesisir Negeri Saleman, kemudian kami bergegas mencari perahu untuk kami sewa.
Tidak lama bernegosiasi kami akhirnya mendapatkan perahu yang dikemudikan seorang warga lokal beserta 2 anaknya. Tujuan pertama kami yaitu Pantai Air Belanda, dinamakan Air Belanda oleh penduduk setempat dikarenakan air yang sangat dingin mengalir dari pegunungan menuju pantai ini. Ini keunikan yang belum pernah saya liat yaitu bertemunya air segar dari gunung dengan air laut yang terjadi di pantai ini.
Selesai di objek pertama kami tidak sabar untuk menuju ke objek-objek selanjutnya. Objek kedua adalah "Ora Echo Resort" yaitu sebuah penginapan indah yang berdiri diatas air Pantai Ora, kami diwajibkan membayar tiket masuk ketempat ini karena tidak menginap disini. Tidak banyak turis lokal ataupun mancanegara yang saya temui disini, mungkin karena jarak atau bukan musim libur pada waktu itu. Kami hanya berfoto-foto sebentar disini sebelum kami melanjutkan ke Tebing, yaitu tempat pemandian ditepi tebing tinggi yang menjulang tinggi.
Lagi-lagi pemandangan luar biasa yang saya lihat disini, tebing-tebing menjualang, pepohonan rimbun, air laut yang tenang dan jernih tapi sayang ada beberapa coretan pilox didinding tebing ini oleh tangan-tangan jahil. Dari kejauhan saya melihat beberapa wisatawan lokal berenang disana yang memancing kami untuk menikmati jernihnya air disini.
beberapa jam kami menikmati surga di Pulau Seram ini tanpa sadar hari sudah mulai sore, tak mau melintasi hutan Taman Nasional Manusela yang gelap di sore hari kami bergegas menuju parkir motor yang berada di Pelabuhan untuk menuju jalan pulang ke kota Masohi.
Sungguh pengalaman yang menarik dan saya harus berterimakasih kepada teman-teman saya Demsy dan Randhy yang telah membawa saya ketempat indah di utara Pulau Seram, suatu saat saya akan datang lagi ketempat ini dan semoga masih terjaga kebersihan dan keindahannya.
0 comments:
Post a Comment